Senin, 01 Oktober 2012

PENDIDIKAN; BAGAIMANA MENGGUNAKAN JILBAB DENGAN BAIK DAN BENAR?


MAKALAH
Aplikasi Jilbab di Era Modern
                                                                                                                                                                                                                            
 DISUSUN OLEH:
Azaliasari aqmarina (11/312017/SA/15750)
Faradilla Chandra Ayunindya (11/318442/SA/15976)
Rizal Saryadi (11/314105/SA/157822)


SASTRA INGGRIS
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2012/2013

  

Kata Pengantar
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Aplikasi Jilbab di Era Modern.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah agama jurusan sastra Inggris, fakultas ilmu budaya, Universitas Gadjah Mada.
Dalam Penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada :
  1. Ibu Nur Saktiningrum S.S.,M.HUM
  2. Rekan-rekan Sastra Inggris 2011
  3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini
  4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
  

Aplikasi Jilbab di Era Modern
Dalam kehidupan sehari-hari, Islam memberikan salah satu solusi untuk menghindari terjadinya pelecehan seksual dan hancurnya kehormatan bagi seorang wanita dengan cara menggunakan jilbab. Pembentukan hukum tersebut telah banyak diaplikasikan oleh sebagian wanita muslimah khususnya di Indonesia ini. Hal tersebut pun tidak sedikit mengundang kontroversi di kalangan sebagian wanita muslimah karena sulitnya bagi mereka untuk terjun bebas dalam mengikuti gaya modern ini. Bahkan, hal tersebut pun banyak mengundang kontraversi dari kalangan wanita non-muslim khususnya dari negara bagian barat bahwasanya berjilbab itu menyulitkan wanita dalam mengikuti mode pakain masa kini. Akan tetapi dalam hal ini, sebagai seorang muslim khususnya perempuan, harus selalu patuh dengan ajaran yang ada di dalam Al-Quran, Hadits, dan Atsar dari para sahabat Rasulullah SAW, karena Islam bukanlah untuk memberi mudlarat tetapi untuk keselamatam umat baik di dunia maupun akhirat. Sebagaimana di dalam surat Al-Ahzab: 59, Allah berfirman:
يَآأَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min:”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 33:59)

Di dalam ayat tersebut telah jelas ditegaskan tentang bagaimana cara menggunakan jilbab yang benar dan dijelaskan juga salah satu manfaat yang akan diperoleh seperti tidak diganggu oleh orang-orang yang suka melakukan hal-hal diluar batas syariat. Hal itulah yang menjadi salah satu dasar untuk menjaga kehormatan wanita dalam menjalani hidup yang dipenuhi oleh kriminalitas ini. Walaupun sebenarnya masih ada wanita berjilbab yang terlecehkan kehormatannya, tetapi kejadian ini memiliki motif jauh yang berbeda sehingga menyebabkan wanita tersebut dijatuhkan martabat kehormatannya. Bisa saja motif tersebut karena disebabkan dendam dari orang lain atau pun karena wanita itu sendiri yang salah dalam menggunakan jilbab dan pakaiannya. Jadi, pelecehan kehormatan yang terjadi bagi wanita berjilbab bukanlah kesalahan yang disebabkan oleh Allah yang telah memerintahkan mereka berjilbab. Akan tetapi, kejadian tersebut tidak lain karena ada hal-hal tertentu yang menyebabkan kejadian tersebut.

Di zaman yang modern ini, jilbab sudah memiliki arti lain disamping menjadi penutup aurat bagi wanita muslimah, yaitu menjadi salah satu trend fashion masa kini. Gaya berjilbab wanita modern saat ini sudah banyak menyimpang dari apa yang sudah ditentukan dalam Al-Qur’an dan Hadits. Mereka menggunakan jilbab yang bervariasi dan penuh dengan gaya sehingga tidak dapat dipungkiri lagi dapat mengundang gejolak nafsu dari kaum laki-laki. Bahkan, perkembangan variasi jilbab akhir-akhir ini telah mengubah beberapa pandangan wanita terhadap jilbab. Banyak wanita yang berpikir bahwa walaupun mereka berjilbab, mereka tetap harus terlihat fashionable dan tidak ketinggalan jaman. Namun tanpa mereka sadari, banyak dari variasi tersebut justru malah digolongkan kedalam cara memakai jilbab yang salah dan tentunya diharamkan oleh Allah SWT.

Berikut adalah beberapa contoh berjilbab yang sesuai dengan syari’at Islam :
1.      Menutupi seluruh badan atau minimal harus melewati dada
Firman Allah dalam surat Al-Ahzab; 59
يَآأَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ
Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min:”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”.
2.      Tidak memberi hiasan-hiasan hingga mengundang pria untuk melihatnya
Allah berfirman: “Katakanlah kepada wanita-wanita yg beriman: hendaklah mereka menundukkan pandangan mata dan menjaga kemaluan mereka dan jangan menampakkan perhiasan mereka kecuali apa yg biasa nampak darinya.
Hendaklah mereka meletakkan dan menjulurkan kerudung di atas kerah baju mereka

3.     Menggunakan jilbab yang tebal dan tidak transparan
 Nabi Muhammad SAW bersabda:
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
Dua jenis (manusia) di antara penduduk neraka, sekarang aku belum melihat mereka: Sekelompok laki-laki yang membawa cemeti-cemeti, seperti ekor-ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya. Wanita-wanita yang berpakaian, (tetapi) mereka telanjang (salah satunya jilbab yang transparan). Mereka menjauhkan orang lain (dari kebenaran), mereka (sendiri juga) menjauhi (kebenaran). Kepala mereka seperti punuk onta yang miring. Para wanita ini tidak akan masuk sorga dan tidak akan mendapatkan bau sorga. Padahal baunya akan didapati dari jarak yang sangat jauh. (HR. Muslim, no: 2128)

4.      Menggunakan jilbab yang lebar
Usamah bin Zaid berkata: “Rasulullah memberiku pakaian tebal buatan Qibthi (Mesir) di antara yang dihadiahkan oleh Dihyah Al-Kalbi kepada beliau. Maka aku pakaikan kepada istriku. Kemudian beliau bertanya: “Kenapa engkau tidak memakai pakaian buatan Qibthi itu?” Aku menjawab: “Aku pakaikan kepada istriku”. Maka beliau bersabda: “Perintahlah dia agar memakai pakaian rangkap di dalamnya, karena aku khawatir pakaian itu membentuk ukuran tulangnya”. (HR. Dhiya’ Al-Maqdisi; Ahmad; Al-Baihaqi; dihasankan oleh Al-Albani di dalam131)

5.      Tidak diberi wangi-wangian
Nabi Muhammad bersabda:
كُلُّ عَيْنٍ زَانِيَةٌ وَالْمَرْأَةُ إِذَا اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ بِالْمَجْلِسِ فَهِيَ كَذَا وَكَذَا يَعْنِي زَانِيَةً
Setiap mata pasti berzina. Dan jika wanita memakai minyak wangi lalu dia melewati majlis (laki-laki) maka dia ini dan itu, yakni pezina. (HR. Tirmidzi, no: 2786; Abu Dawud, no: 4173; dll)

 Kesimpulan
            Dari beberapa contoh diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa berjilbab bukanlah suatu trend fashion tetapi merupakan kewajiban wanita muslim agar menutup auratnya. Kedua hal tersebut tidak dapat disatukan karena merupakan hal yang sangat berbeda. Perbedaan itu dapat terlihat dari segi tujuan, seperti halnya yang telah dijelaskan dalam Al-Quran dalam surat Al-Ahzab: 59 tersebut. Yang mana dalam hal ini Al-Quran memberikan salah satu solusi agar wanita tidak terganggu dari kejahatan nafsu yang ada di sekelilingnya. Oleh sebab itu, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan tersebut maka hendaklah mengikuti aturan yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an dan Hadits, seperti halnya menggunakan jilbab bukan karena ingin bergaya atau pun populer. Akan tetapi, menggunakan jilbab karena Allah semata dan karena apa yang dijanjikan Allah untuk keselamatannya di dunia dan akhirat.
            Jadi sebagai wanita muslim yang baik, sudah seharusnya kita mengenakan jilbab yang benar dan sesuai dengan tuntunan yang telah diberikan oleh Rasulullah SAW. Tuntunan itu adalah benar dan bukan untuk menjebak wanita, tetapi memberi solusi yang baik bagi keselamatan martabat kehormatan wanita baik di dunia maupun di akhirat akhirat.
والله أعلم بالصواب

  
DAFTAR PUSTAKA
Atsari, Muslim. www.UstadzMuslim.com




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar